Manajemenproduksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di
BOOK CHAPTER MANAJEMEN Ekonomi SMA Kelas XKELOMPOK 5 INOVASI PENDIDIKAN EKONOMI1. NABILA ALFIYAH PUTRI 18051125962. NADIA OKTAVIANDRI 18051112733. PUTRI AYU LESTARI 18051128954. YENI YANTI HARITA 1805112952KONSEP MANAJEMEN A. Pengertian Manajemen Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan,serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga diartikan bahwa manajemenmerupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapadan bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu yangbermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat luas. Manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu menegement’ yang berartiseni untuk mengatur atau mengelola sesuatu. Dalam bahasa Inggris, kata manage’berarti mengendalikan atau mengelola. Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untukmelaksanakan dan mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yangmengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersamadengan beberapa orang dalam organisasi tersebut sehingga ada orang yangmerumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan manajer. Pengertian Manajemen Menurut Ahli a George Robert Terry. George mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia. b Ricky W. Griffin. Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu. c Lawrence A. Appley. Mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok. d Henry Fayol. Mendefinisikan manajemen hampir sama dengan para ahli lain, yaitu sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. e Mary Parker Foleot. Mary mendefinisikan manajemen sebagai sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melaluiorang lain. Definisi ini bisa berarti tugas seorang manajer adalah mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Namun definisi ini bisa juga disalah artikan oleh beberapa orang yang mencari-cari kesalahan, karena ada orang lain yang membantu menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan beberapa pengertian manajemen diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu seni untuk saling bekerja sama dalam merencanakan, membangun organisasi, menggerakkannya, mengendalikan dan melakukan pengawasan agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat luas atau untuk mencapai Dalam sebuah perusahaan, terdapat masing-masing divisi yang dipimpinolehtusejouraanngbemrasnaamjear. atau head hingga jajaran top manager. Fungsi dari seorangmanajer ini sudah jelas adalah untuk mengatur kinerja karyawan bawahannya untukmencapai tujuan perusahaan. Tidak hanya mengatur, seorang manajer dalam sebuah perusahaan jugabertanggung jawab atas pengawasan bawahannya agar berjalan sesuai dengankoridor Unsur-unsur Manajemen HUMANMARKET MONEYMETHOD MATERIA S LS MACHIN ES Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistemmanajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salahsatu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas denganberkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut a Human Manusia Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan prosesuntuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja,sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk Money Uang Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat tools yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu Materials Bahan Material terdiri dari bahan setengah jadi raw material dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang Machines Mesin Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi Methods Metode Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas- fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu Market Pasar Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen. Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karenasebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain itu,laporan keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses manajemen. ManajemenMenurut Terry 2010 9 fungsi manajemen dapat dibagi menjadi empat bagianyakni planning perencanaan, organizing pengorganisasian, actuatingpelaksanaan, dan controlling pengawasan 1. Planning Perencanaan a Pengertian. Planning perencanaan ialah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang. b Proses Perencanaan. Proses perencanaan berisi langkah-langkah 1 Menentukan tujuan perencanaan 2 Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan 3 Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang 4 Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan 5 Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya. c Elemen Perencanaan. Perencanaan terdiri atas dua elemen penting, yaitu sasaran goals dan rencana plan. Sasaran yaitu hal yang ingin dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. Rencana adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaanya. d Unsur-unsur Perencanaan. Suatu perencanaan yang baik harus menjawab enam pertanyaan yang tercakup dalam unsur-unsur perencanaan yaitu i. Tindakan apa yang harus dikerjakan, yaitu mengidentifikasi segala sesuatu yang akan Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan, yaitu merumuskan faktor-faktor penyebab dalam melakukan tindakan. iii. Tindakan tersebut dilakukan, yaitu menentukan tempat atau lokasi. iv. Kapan tindakan tersebut dilakukan, yaitu menentukan waktu pelaksanaan tindakan. v. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, yaitu menentukan pelaku yang akan melakukan tindakan. vi. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut, yaitu menentukan metode pelaksanaan Klasifikasi perencanaan. Rencana-rencana dapat diklasifikasikan menjadi 1 Rencana pengembangan. Rencana-rencana tersebut menunjukkan arah secara grafis tujuan dari lembaga atau perusahaan. 2 Rencana laba. Jenis rencana ini biasanya difokuskan kepada laba per produk atau sekelompok produk yang diarahkan 10 oleh manajer. Maka seluruh rencana berusaha menekan pengeluaran supaya dapat mencapai laba secara maksimal. 3 Rencana pemakai. Rencana tersebut dapat menjawab pertanyaan sekitar cara memasarkan suatu produk tertentu atau memasuki pasaran dengan cara yang lebih baik. 4 Rencana anggota anggota manajemen. Rencana yang dirumuskan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan anggota-anggota manajemen menjadi lebih unggul Terry, 1993 60.f Tipe-tipe Perencanaan. Tipe-tipe perencanaan terinci sebagai berikut 1 Perencanaan jangka panjang Short Range Plans, jangka waktu 5 tahun atau Perencanaan jangka pendek Long Range Plans, jangka waktu 1 s/d 2 tahun. 3 Perencanaan strategi, yaitu kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan. 4 Perencanaan operasional, kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. 5 Perencanaan tetap, digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali terus-menerus 6 Perencanaan sekali pakai, digunakan hanya sekali untuk situasi yang Organizing Pengorganisasian a Pengertian Pengorganisasian. Organizing berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat, yaitu proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan penugasan setiap 13 kelompok kepada seorang manajer Terry & Rue, 2010 82. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil. b Ciri-ciri Organisasi. Ciri-ciri organisasi adalah sebagai berikut 1 mempunyai tujuan dan sasaran 2 mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 3 adanya kerjasama dari sekelompok orang 4 mempunyai koordinasi tugas dan wewenang. c Komponen-komponen Organisasi. Ada empat komponen dari organisasi yang dapat diingat dengan kata “WERE” Work, Employees, Relationship dan Environment. Work pekerjaan adalah fungsi yang harus dilaksanakan berasal dari sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Employees pegawai-pegawai adalah setiap orang yang ditugaskan untuk melaksanakan bagian tertentu dari seluruh pekerjaan. Relationship hubungan merupakan hal penting di dalam organisasi. Hubungan antara pegawai dengan pekerjaannya, interaksi antara satu pegawai dengan pegawai lainnya dan unit kerja lainnya dan unit kerja pegawai dengan unit kerja lainnya merupakan hal-hal yang peka. Environment lingkungan adalah komponen terakhir yang mencakup sarana fisik dan sasaran umum di dalam lingkungan dimana para pegawai melaksanakan tugas-tugas mereka, lokasi, mesin, alat tulis kantor, dan sikap mental yang merupakan faktor-faktor yang membentuk Tujuan organisasi. Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang, tetapi dimaksudkan untuk dicapai pada waktu yang akan dating melalui kegiatan-kegiatan organisasi Handoko, 1995 109.e Prinsip-prinsip organisasi. Williams 1965 85 mengemukakan pendapat bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi 1 prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas 2 prinsip skala hirarki 3 prinsip kesatuan perintah 4 prinsip pendelegasian wewenang 5 prinsip pertanggungjawaban 6 prinsip pembagian pekerjaan 7 prinsip rentang pengendalian 8 prinsip fungsional 9 prinsip pemisahan 10 prinsip keseimbangan 11 prinsip fleksibilitas 12 prinsip Manfaat pengorganisasian. Pengorganisasian bermanfaat sebagai berikut 1 dapat lebih mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang lain 2 setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab 3 setiap anggota organisasi dapat mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing- masing sesuai dengan posisinya dalam struktur organisasi 4 dapat dilaksanakan pendelegasian wewenang dalam organisasi secara tegas, sehingga setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang 5 akan tercipta pola hubungan yang baik antaranggota organisasi, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan dengan mudah. 3. Actuating Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama Terry 199362. 4. Controlling Pengawasan a Pengertian Controlling. Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. b Tahap-tahap Pengawasan. Tahap-tahap pengawasan terdiri atas 1 penentuan standar 2 penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan 3 pengukuran pelaksanaan kegiatan 4 pembanding pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan 5 pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan. c Tipe-tipe Pengawasan. Feedforward Control dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan penyimpangan dari standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu kegiatan tertentu diselesaikan. Concurrent Control merupakan proses dalam aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan. Feedback Control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Manajemen Bidang-bidang manajemen itu antara lain manajemen produksi, manajemenpemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan Manajemen Produksi Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik. a Pengertian Manajemen Produksi Manajemen produksi dapat diilustrasikan dengan sebuah sekolah menengah atas. Awalnya, kepala sekolah bersama-sama dengan dewan guru, menetapkan sasaran yang akan dicapai oleh sekolah. Contohnya, nilai rata-rata Ujian Nasional siswa atau tingkat kelulusan dalam SPMB. Untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah membutuhkan siswa, guru, gedung sekolah, perlengkapan misalnya papan tulis dan kapur, dan sebagainya. Sekolah merencanakan berapa jumlah siswa yang akan diterima, berapa jumlah guru yang dibutuhkan, dan sistem produksi, guru, siswa, gedung, peralatan, dan perlengkapan sekolah disebut masukan input. Di sekolah terjadi proses belajar mengajar yang melibatkan semua input. Para siswa diajar oleh guru dengan menggunakan seluruh fasilitas sekolah seperti gedung dan laboratorium. Kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah melakukan pengendalian agar seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana. Dalam sistem produksi, kegiatan belajar-mengajar di sekolah seperti itu dikenal dengan proses transformasi transformation. Setelah menjalani proses transformasi selama tiga tahun yang diakhiri dengan Ujian Nasional, siswa meninggalkan sekolah. Siswa berubah dari sebuah masukan menjadi keluaran output. Kemudian, kepala sekolah bersama para guru akan mengevaluasi proses belajar yang berjalan di sekolah dengan melihat hasil Ujian Nasional atau jumlah siswa yang lulus SPMB. Dalam sistem produksi, proses yang demikian disebut dengan umpan balik feedback. Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output, dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian dalam manajemen produksi, yaitu perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem Perancangan Sistem Produksi Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan produk jasa, volume produksi, proses produksi, lokasi dan tata letak, serta rancangan kerja. 1 Rancangan produk jasa. Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses apakah teknologi yang dimiliki saat ini mampu memproduksi produk yang diusulkan. Jikatidak memungkinkan, apakah tekonologi yang ada harus diganti sebagian atau Volume produksi. Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki. Contohnya, apakah fasilitas produksi yang dimilikimampu menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan yangdiharapkan. Kemudian, berapa jumlah yang diproduksi agar tidak terjadi kelebihan produksi. Kelebihan produksi berarti menumpuknya persediaan, yang berdampak buruk bagi keuangan Proses produksi. Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan proses produksi yang paling efisien. Contohnya, apakah proses produksi memerlukan dukungan teknologi baru, atau cukup hanya dengan memodifikasi teknologi yang telah ada. Selain masalah efisiensi, proses produksi harus mampu memenuhi tuntutan dari rancangan produk. Dengan demikian, produk yang dihasilkan nantinya sesuai dengan yang Lokasi dan tata letak. Setelah proses produksi dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang lokasi dan tata letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain sedemikian rupa sehingga efisien. Contohnya, gudang penyimpanan bahan baku dan barang jadi sebaiknya berdekatan dengan lokasi proses produksi. Keputusan lokasi dan tata letak juga harus memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku. Pemerintah biasanya memiliki peraturan yang berkaitan dengan lokasi pabrik atau Rancangan akhir dari perancangan sistem produksi adalah menentukan pembagian kerja, membuat standar kerja, dan sebagainya. Melalui rancangan pekerjaan, ditetapkan cara yang terbaik untuk melaksanakan pekerjaan. Pada tahap ini juga ditentukan para pelaksana dari sistem Pengendalian Sistem Produksi Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen operasi, yaitu masalah mutu dan Pengendalian mutu. Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut Bahan baku input yang digunakan harus bermutu. Jika input bermutu, maka secara umum output juga akan bermutu. Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu. Penetapan tanggal berlakunya produk. Umumnya, penggunaan produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui batas waktu yang ditetapkan harus ditarik dari pasar. Pengepakan pengemasan yang baik untuk mempertahankan mutu barang dan menarik perhatian Manajemen persediaan. Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal bergantung pada ada persediaan. Dalam pemikiran yang sederhana, siapkan saja persediaan dalam jumlah yang cukup. Persediaan yang cukup besar akan membutuhkan biaya yang besar pula. Oleh karena itu, harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif. Kejadian yang harus dihindari adalah bahwa pada saat ada pesanan, perusahaan tidak mempunyai persediaan barang. Untukmengantisipasi kejadian tersebut, perlu ada kerja sama antara bagian persediaan dan bagian pemasaran. Penanganan yang terbaik adalah dengan menggunakan penghitungan jumlah persediaan yang efisien Economic Order Quantity, peramalan kebutuhan persediaan yang tepat, dan mengontrol persediaan secara ketat2. Manajemen Pemasaran Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan. Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasaratau konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasarsebelum membuat produk baru. a. Riset pasar. Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi bidang-bidang lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam penentuan kebijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar diadakan penelitian dan sedapat mungkin dihindari pengambilan kesimpulan yang salah. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk setiap jenis pasar. Riset pasar untuk pasar persaingan monopoli akan berbeda dengan riset pasar untuk pasar persaingan sempurna. b. Segmentasi, targeting, dan positioning. Proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali dari proses segmentasi. Segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan. Contohnya, Astra Internasional Astra, yang merupakan produsen mobil. Astra membuat mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga. Oleh Astra, konsumen kendaraan keluarga kemudian dipilah lagi menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen. Misalnya keluarga yang menyukai mobil sedan dan keluarga yang menyukai minibus. Pengelompokkan segmen pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang homogen disebut targeting. Katakanlah Astra menargetkan pasar kendaraan keluarga jenis minibus yang akan dilayani. Proses selanjutnya yang harus dilakukan Astra adalah positioning. Dalam hal ini, Astra memosisikan kendaraan minibus yang diproduksinya sebagai kendaraan keluarga jenis minibus yang hemat bahan bakar. c. Bauran pemasaran. Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur tersebut adalah produk, harga, promosi, dan distribusi, atau yang lebih dikenal dengan 4P product, price, promotion, dan place. 1 Produk product. Perusahaan harus mampu mengidentifikasiaspek-aspek apa saja yang diinginkan olehkonsumen dari suatu produk. Selain aspek fungsional, konsumen umumnya akan mempertimbangkan aspek lain, misalnya, mutu dan kemudahan penggunaan dari suatu produk. Singkatnya, perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasarannya. 2 Harga price. Harga memainkan peranan penting dalam pemasaran. Mutu produk yang baik menjadi tidak ada artinya apabila konsumen enggan membeli produk tersebut karena alasan harga. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan daya beli dari konsumen yang menjadi sasarannya. 3 Promosi promotion. Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan produk di pasar ditentukan aktivitas promosi perusahaan. Penggunaan media promosi, seperti media elektronik dan cetak, adalah penting untuk menyampaikan pesan tentang produk. 4 Distribusi atau penempatan place. Unsur terakhir dari bauran pemasaran adalah distribusi. Produk yang baik dengan harga yang wajar dan promosi yang tepat sasaran, menjadi tidak ada artinya apabila konsumen mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan. Keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa tidak tergantung hanya pada keunggulan salah satu dari unsur tersebut karena keempat unsur tersebut saling berkait. Keempat unsur pemasaran tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran marketing mix.d. Kepuasan pelanggan. Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada kepuasaan konsumen dalam jangka panjang. Memberi kepuasaan pada konsumen dalam jangka panjang bukan hal yang jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut Mutu barang. Barang yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan keinginan konsumen. Mudah mendapatkan produk tersebut. Pelayanan purnajual. Barang yang dijual harus selalu diikuti penggunaannya. Jika ada kesulitan dalam penggunaannya, maka konsumen harus mendapat kepastian kepada siapa hal itu dilaporkan. Misalnya, PT Astra Internasional, pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, memberi layanan purnajual demi kepuasaan pelanggan. Mereka mempersiapkan teknisi yang dapat membantu pemakai mobil Toyota jika mereka menemui Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana. a Sumber dana. Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan digunakan dalam perusahaan. Sumber dana itu dapatberasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan perusahaan disisihkan untuk memperbesar dana yang sudah ada. Manajer keuangan harus memberi alasan yang tepat agar rapat umum pemegang saham menyetujui sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan. Dana dari luar perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri. Artinya, jumlah saham yang beredar bertambah banyak. Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat dividen. Di lain pihak, dana dari luar perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan perusahaan. konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya menggunakan Penggunaan dana. Dana yang ada pada perusahaan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan harus digunakan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan semakin meningkat pada masa yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangkapendek diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifatsementara, seperti pembelian surat berharga,tabungan, dan penanaman modal lainnya. Karena sifatnyajangka pendek, pembelian surat berharga harus dalam bentuktabungan di bank, dana tersebut harus dapatdicairkan kapan pun saat dibutuhkan. Penanaman modal jangka panjang. Penanaman modaljangka panjang diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifatpermanen, seperti pembangunan gedungbertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktupengembalian lebih dari satu tahun. Penanaman modalseperti itu harus dilakukan dengan hati-hati karenajika terjadi kesalahan akan sulit Pengawasan penggunaan dana. Dana yang digunakan harusdiawasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah penggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian padaperusahaan. Untuk tujuan efisiensi dan efektivitas, sebaiknyaperusahaan menetapkan pola penggunaan dana yang disertai Manajemen PersonaliaManajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan,kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja PHKdengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lainsebagai berikuta Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber dayamanusia yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah yangdiperlukan pada penerimaan pegawai adalah sebagai berikut1 Analisis jabatan. Untuk penerimaan pegawai, terlebih dahuludiadakan analisis jabatan yang akan diisi. Berdasarkan analisisjabatan akan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkanatau Seleksi penerimaan pegawai. Seleksi penerimaan pegawaidigunakan untuk memastikan siapa yang ditunjuk atau tepatuntuk mengisi suatu jabatan. Seleksitersebut harus dapat menggambarkan kualifikasi calonbersangkutan. Setelah berhasil menentukan orang untukmengisi suatu jabatan, langkah berikutnya adalah Pelatihan dan pendidikan. Mempersiapkan pegawai untukmengisi suatu pekerjaanmemerlukan proses, yaitu melaluipelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang memilikipengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutanmampu bekerja sesuai dengan tuntutan Penilaian sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atasprestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilainharus didasarkan atas sikap yang objektif. Seseorang tidak bolehmembeda-bedakan orang lain baik karena hubungan pertemananmaupun saudara. Penilaian baik tidaknya seseorang dalammelaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh kemampuanorang tersebut menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dandedikasinya dalam rangka mengemban misi Promosi dan mutasi Setelah mengadakan penilaian atas pegawai yang bersangkutan, ada beberapa kemungkinan sebagai akibat dari penilaian tersebut. Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut a Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja, b Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, c Tidak memiliki kemampuan. Memberhentikan seseorang harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Sebelum diberhentikan, sebaiknya terlebih dahulu diberi peringatan. Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempit. Tindakan ini dilakukan sebagai akibat kesimpulan penilaian terhadap seseorang yang dianggap tidak mampu lagi mengisi jabatan lama yang lingkupnya lebih luas. Sebagai jalan keluar, ia diberi jabatan yang lebih rendah atau lebih sempit lingkupnya. Dipindahkan ke jabatan lain. Tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak cocok pada pekerjaannya yang sekarang, sehingga ia dipindahkan ke pekerjaan baru yang masih satu Promosi. Promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan suatu penilaian yang positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi akan member motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih Motivasi Menurut George Terry, salah satu fungsi manajemen adalah actuating penggerakan. Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau mau bekerja denganmaksimal. Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi, antara lain diberikan dalam bentuk penghargaaan terhadap prestasinya, pujian, kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang diperhitungkan Manajemen Administrasi Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan dibidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang itu perlu diperhatikan hal-hal berikut a Pengadministrasian kegiatan Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam sehingga perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah, maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain. b Pemakaian alat-alat perkantoran Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai peralatan yang ada. c Pemeliharaan organisasi Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu,manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan, manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik. E. Penerapan Fungsi Manajemen di Sekolah Setelah memahami tentang fungsi manajemen dan bidang manajemen,dapat dikatakan bahwa fungsi manajemen juga dapat diterapkan dalam kegiatansekolah. Menurut Daryon, penerapan fungsi manajemen di sekolah dapat berupasebagai berikut 1 Perencanaan Dalam kegiatan perencanaan terdapat kegiatan penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal, dan persiapan pembelajaran. 2 Pelaksanaan pembelajaran Hal-hal Yng perlu diperhatikan adalah pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan pembelajaran. 3 Evaluasi hasil belajar Untuk menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik hingga diperoleh sebuah sistem pelaporan 4 Evaluasi hasil program Merupakan proses pengukuran dan penilaian semua program yang berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input, proses, dan lain penerapan fungsi manajemen di kehidupan sekolah yaitu misalsekolah akan melakukan pentas seni dalam rangka ulang tahun sekolah. Makaberikut ini penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan tersebut. 1 Penerapan Fungsi Perencanaan. Kegiatan awal adalah menetapkan tujuan pentas seni. Setelah itu bagaimana kita mengumpulkan informasi yang penting untuk medukung kegiatan pentas seni tersebut. Kegiatan yang terakhir adalah mengomunikasikan rencana tersebut kepada pihak yang berwenang, seperti guru mapel seni, kepsek, dan pihak lain yang terkait. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat proposal kegiatan. 2 Penerapan Fungsi Pengorganisasian Dalam kegiatan tersebut harus ada pembagian kerja yang jelas. Pembagian kerja dan tanggungjawab harus dibuat adil dan merata agar tidak terjadi tumpeng tindih pekerjaan. Strutur organisasi dan susunan panitia disesuaikan denga kebutuhan. Biasanya dalam kegiatan pentas seni ada ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi seksi, seperti humas, dekorasi, dan publikasi. 3 Penerapan Fungsi Pengarahan Keberhasilan suatu kegiatan tergantung pada bagaimana setiap orang melaksanakan tugasnya. Seseorang yang sudah ditunjuk untuk menjadi pemimpin atau ketua harus dapat mengarahkan anggotanya, menyusun waktu dan pembiayaan secara rinci dan jelas, mengeluarkan instruksi kea rah yang jelas. Demikian juga dengan seksi-seksi yang telah ditunjuk harus dapat melaksanakan tugas dengan baik. 4 PengawasanPenerapan fungsi pengawasan adalah melakukan evaluasi. Pimpinanmelakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan apakah sejalan dengan rencanaatau tidak dan merumuskan tindakan koreksi bila ada kesalahan ataupenyimpangan. Evaluasi kegiatan dapat dilakukan saat rapat pembubaranpanitia. Hasil evaluasi akan berguna untuk pelaksanaan kegiatan pentas SOAL A. Pilihan Ganda1. Apa yang dimaksud dengan manajemen ..... a. Ilmu perencanaan, pengaturan dan pelaksanaan hubungan antar manusia dengan organisasi. b. Ilmu dan seni tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas. c. Ilmu untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dalam rangka pemenuhan kabutuhan organisasi untuk mencapai tujuan misi dan visi perusahaan. d. Ilmu dan seni dalam memimpin orang atau SDM e. IImu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 2. Istilah manajemen berasal dari “manage” yang berasal dari bahasa ... yaitu .... a. Italia, Maneggio b. Latin, Maneggio c. Inggris, Management d. Italia, Maneggiare e. Sanskerta, Maneggio 3. Planning, Organizing, Motivating, Controlling, Evaluating merupakan fungsi manajemen menurut ... a. Sondang P. Siagian b. Henry Fayol c. M. Gullick d. Harlod Koontz e. George R. Terry 4. Penentuan tujuan yang jelas, pembagian kerja, pelimpahan wewenang, kesatuan komando, rentangan kekuasaan merupakan prinsip-prinsip dari ... a. Directing b. Planning c. Actuating d. Organizing e. Controlling5. Dapat menjalani hubungan baik antar anggota organisasi, struktur anggota dapat mengetahui tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya, spesialisasi dalam melakukan tugas. Merupakan manfaat ... a. Coordinating b. Planning c. Organizing d. Actuating e. Controlling6. Salah satu kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh pimpinan, yaitu menggerakkan karyawan agar bekerja keras dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan memberikan motivasi kerja dan suasana kerja yang nyaman. Hal tersebut adalah termasuk dalam fungsi manajemen ... a. Controlling b. Planning c. Actuating d. Organizing e. Directing7. Pemimpin yang mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan disebut ... a. Adil b. Otoriter c. Bebas d. Demokratis e. Personal8. Berikut yang bukan merupakan prinsip manajemen menurut Hanry Fayol adalah ... a. Otoritas atau wewenang b. Penonjolan diri c. Kesatuan perintah d. Pembagian kerja e. Remunerasi9. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer adalah ... a. Perencanaan, organisasi dan evaluasi b. Formal, informal dan teksnis c. Konseptual, formal dan teknis d. Formal, teknis dan manajerial e. Konseptual, Kemanusian dan teknis10. Studi ilmu manajemen sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi karena alasan sebagai berikut, kecuali ... a. Memperlancar tugas sehari-hari b. Mencapai tujuan organisasi c. Mencapai efisiensi organisasi d. Menghilangkan potensi konflik dalam organisasi e. Mencapai efektifitas organisasi11. Prinsip “the right man on the right place” yang digunakan dalam menetapkan seseorang untuk menempati suatu jabatan dalam organisasi merupakan pelaksanaan dari fungsi ... a. Controlling b. Planning c. Organizing d. Actuating e. Motivating12. Perhatikan fungsi-fungsi manajemen di bawah ini! 1 Mengetahui hasil pekerjaan 2 Mengetahui jalannya program 3 Memberi motivasi kerja 4 Mengembangkan ketrampilan dan kemampuan staff 5 Membagi pekerjaan 6 Memperbaiki kesalahan yang dibuat pegawai 5 Penggunaan dana Berdasarkan uraian di atas, hal-hal yang termasuk tujuan dari fungsi manajemen controlling ditunjukkan oleh nomor ... a. 1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 2, 3, 4 d. 4, 5, 6 e. 1, 2, 613. Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur tersebut 4P adalah ... a. Person, promotion, place, product b. Person, product, price, promotion c. Person, power, place, promotion d. Product, place, power, pricee. Product, price, promotion, place 14. Di bawah ini yang merupakan urutan proses pemilihan pasar yang benar yaitu ... a. Positioning, Targeting, Segmentasi b. Segmentasi, Targeting, Positioning c. Targeting, Segmentasi, Positioning d. Segmentasi, Positioning, Targeting e. Targeting, Positioning, Segmentasi 15. Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan, kecuali ... a. Lokasi dan tata letak b. Rancangan produk c. Penilaian pegawai d. Proses produksi e. Rancangan jasa B. EssayKerjakan soal berikut Jelaskan empat fungsi manajemen secara umum! Jawab ................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................2. Jelaskan yang dimaksud dengan planning dalam manajemen! Jawab ................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................3. Apakah yang dimaksud dengan organizing dalam fungsi manajemen! Jawab ................................................................................................................. .......................................................................................................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................. .............................................................................................................................4. Apakah yang dimaksud dengan manajemen produksi! Jawab ................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................5. Jelaskan mengenai perencanaan produk! Jawab ................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................DAFTAR BACAANAnonim. 2018. Ekonomi Manajemen Kelas 10 SMA. manajemen-kelas-10-sma Diakses pada tanggal 01 November 2020 pukul 0638 WIBAnonim. 2018. Modul Konsep Manajemen. https//docplayer,.info/amp/72146402- Diakses pada tanggal 02 November 2020 pukul WIBHandayani, Fajar. 2017. Modul Ekonomi untuk Kelas X. Diakses pada tanggal 04 November 2020 pukul WIBIbas. Bab 9. Manajemen. pdf&ved Diakses pada tanggal 04 November 2020 pukul WIB Diakses pada tanggal 07 November 2020 pukul WIB Diakses pada tanggal 06 November 2020 pukul WIB Diakses pada tanggal 07 November 2020 pukul WIB Sanskerta Maneggio. Soal Ekonomi : Manajemen dan Organisasi dan Kunci Jawaban Lengkap. 2. Manajemen adalah .. a. Ilmu perencanaan, pengaturan dan pelaksanaan hubungan antar manusia dengan organisasi. b. Ilmu dan seni tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas. Dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, aktivitas pekerjaan didasarkan pada pembagian kerja yang terkategorisasi pada bidang-bidang manajemen. Masing-masing bidang ini dipimpin oleh seorang manajer, yang akan memandu pelaksanaan aktivitas manajemen, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga evaluasi akhir. Aktivitas manajemen inilah yang nantinya akan menentukan berhasil tidaknya sebuah perusahaan mencapai tujuan yang ditargetkan. Semakin baik sebuah manajemen, maka pencapaiannya pun akan lebih maksimal. Begitu juga sebaliknya, manajemen yang buruk akan berpengaruh besar terhadap kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan atau target. Untuk lebih jelasnya, berikut 5 bidang manajemen yang perlu kamu ketahui; Apa Saja Bidang Bidang dalam Manajemen serta Fungsinya? 1. Manajemen Produksi Dalam persaingan bisnis, peran manajemen produksi bisa dikatakan sangat penting. Pasalnya, bidang inilah yang akan menentukan kualitas dan mutu sebuah produk atau jasa. Semakin baik sebuah perusahaan mengelola kegiatan produksinya, tentu akan kian besar pula kesempatan untuk memenangi persaingan pasar. Sebaliknya, jika kegiatan produksi buruk, ini tidak hanya akan menyebabkan rendahnya kualitas produk tetapi juga akan berakibat pada pemborosan karena menumpuknya bahan baku atau persediaan. Hingga akhirnya, ini bisa berujung pada kerugian perusahaan. Singkatnya, manajemen produksi ini bertugas untuk menyediakan produk atau jasa yang siap dipasarkan. Mulai dari menyediakan bahan baku, proses produksi, hingga proses penyelesaian produk secara efisien dan sesuai standar yang ditetapkan. Agar proses ini bisa berjalan lancar dan sesuai harapan, ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu; Rancangan produk atau jasa. Bagian produksi harus terlebih dulu mempelajari seperti apa rancangan produk. Untuk kemudian, bisa diidentifikasi berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Misal, terkait aspek teknologi atau peralatan. Apakah teknologi yang dimiliki mampu mengakomodasi proses produksi tersebut, harus ditambah dan dimodifikasi, atau bahkan harus diganti. Volume produksi. Tim produksi juga harus mempertimbangkan berapa jumlah produk yang akan dihasilkan. Di sini, kamu harus memperhatikan fasilitas produksi, apakah bisa menghasilkan produk dalam jumlah tersebut atau tidak. Selain itu, kamu pun harus menganalisa agar jumlah produksi ini tidak terjadi kelebihan. Dalam artian, agar tidak terjadi penumpukan persediaan barang yang berakibat pada kerugian perusahaan. Proses produksi. Dalam proses ini, tim produksi harus mempertimbangkan proses atau cara paling efisien, namun tetap mampu menghasilkan produk sesuai standar. Lokasi dan tata letak. Ini berkaitan dengan tempat di mana proses produksi akan dilaksanakan. Termasuk, seperti apa posisi atau tata letak yang harus diatur seefisien mungkin. Misal, di mana tempat untuk bahan baku, proses produksi, dan barang jadi. Yang perlu diingat, pengaturan ini harus sesuai dengan aturan atau kebijakan pemerintah setempat. Rancangan pekerjaan. Pertimbangan ini berkaitan dengan standar dan pembagian kerja, serta para pelaksana dari sistem operasi. Selain pertimbangan tersebut, manajemen produksi juga harus mengatur dan memperhatikan perihal pengendalian sistem operasi, khususnya masalah mutu dan persediaan. Manajemen mutu. Dalam artian, perusahaan harus memastikan bahwa mutu produk tetap terjamin. Caranya dengan memperhatikan hal-hal penting, seperti kualitas bahan baku, penggunaan teknologi yang menjamin mutu, penetapan tanggal kedaluwarsa atau berlakunya produk, hingga pengemasan yang baik dan sesuai standar. Manajemen persediaan. Dalam hal ini, tim harus memikirkan jumlah persediaan yang ideal, agar operasional perusahaan bisa berjalan efektif dan efisien. Usahakan sebisa mungkin perusahaan tidak sampai kekurangan stok, tetapi juga tidak terjadi penumpukan persediaan. Karenanya, penting bagi tim untuk melakukan perhitungan sekaligus kontrol persediaan secara ketat. 2. Manajemen Pemasaran Sederhananya, manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan mengatur proses penyampaian produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Yang sebelumnya ini diawali dengan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan masyarakat, hingga kemudian dirumuskan strategi terkait cara pemenuhan kebutuhan tersebut. Jadi, manajemen pemasaran tidak hanya mengatur tentang cara memasarkan produk, tetapi juga berkaitan dengan riset pasar, teknik dan media promosi, sistem distribusi, serta kepuasan pelanggan. Dalam hal ini, ada 4 unsur penting yang harus diperhatikan agar proses pemasaran produk sukses dan sesuai target. Keempat unsur ini memiliki sifat saling terkait, dan karenanya tidak boleh ada yang dikesampingkan. Produk Pastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Karenanya, dalam hal ini, sangat penting untuk dilakukan riset pasar guna memastikan apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan dan memiliki prospek untuk laku di pasaran. Di sini, perusahaan juga harus mampu mengidentifikasi aspek apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen. Mengingat umumnya, selain aspek fungsional, hal lain seperti mutu dan kemudahan penggunaan juga kerap menjadi pertimbangan. Harga Persoalan harga juga tidak boleh dikesampingkan. Dalam menentukan harga, perusahaan harus mempertimbangkan tingkat daya beli dari kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pemasaran. Baca Juga 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan Promosi Faktanya, kesuksesan pemasaran sebuah produk sangat dipengaruhi oleh aktivitas promosi. Berbagai jenis media, baik cetak maupun elektronik bisa kamu manfaatkan untuk mengenalkan serta mem-branding produk/jasa. Baca Juga 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu Distribusi Terakhir, perusahaan juga harus mempertimbangkan soal distribusi. Pasalnya, dengan cara distribusilah produk bisa sampai ke tangan konsumen. 3. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan memiliki tugas untuk mengatur arus keluar masuknya uang dalam perusahaan. Dalam artian, ini berhubungan dengan langkah mendapatkan dana dan bagaimana penggunaannya dalam usaha mencapai tujuan atau target perusahaan. Baca Juga 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan Secara umum, aktivitasnya berkenaan dengan manajemen sumber dana, penggunaan dana, serta pengawasan terhadap kegiatan keuangan tersebut. Manajemen sumber dana berkaitan dengan dari mana dana itu berasal, entah dari dalam atau luar perusahaan. Kemudian, manajemen penggunaan dana akan mengatur ke mana dana tersebut dialokasikan, apakah untuk modal jangka panjang, jangka pendek, atau keperluan urgen lainnya. Terakhir, aliran-aliran dana tersebut harus dalam pengawasan agar terhindar dari kesalahan yang bisa berakibat kerugian bagi perusahaan. 4. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia Singkatnya, manajemen personalia berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari tahap perencanaan, perekrutan, pengorganisasian, pengembangan, penilaian, hingga pengendalian atas pengadaan tenaga kerja. Di sini, karyawan harus dilihat dan dinilai secara objektif berdasarkan prestasi dan kemampuannya. Sehingga nantinya, perusahaan bisa menempatkan pekerja di tempat terbaik, dan kinerjanya pun akan lebih maksimal. Tak hanya itu, perusahaan juga harus memberikan apresiasi atas kinerja mereka, entah itu dengan kompensasi, promosi jabatan, atau lainnya. Secara tidak langsung, hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi. 5. Manajemen Administrasi Manajemen administrasi menitikberatkan pada pengelolaan aktivitas atau kegiatan kantor, khususnya di bidang layanan administrasi. Termasuk juga di dalamnya berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan alat-alat kantor yang efektif. Di sini, sistem manajemen administrasi harus mampu melakukan pengarsipan secara efisien, agar informasi bisa disajikan dengan lengkap, terorganisasi, dan mudah didapatkan. Itulah sedikit penjelasan tentang bidang manajemen dan fungsinya masing-masing. Bagi kamu yang tertarik mempelajari lebih dalam tentang ilmu bisnis manajemen, bisa mengikuti kelas kursus di GreatNusa; platform digital yang menyediakan berbagai jenis kursus dengan biaya terjangkau, namun dipandu oleh mentor berpengalaman di bidangnya.Ketikamerancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan produk (jasa), volume produksi, proses produksi, lokasi dan tata letak, serta rancangan kerja untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka ketika merancang sistem produksi, yang tidak dipertimbangkan olehMahasiswa/Alumni Universitas Tanjungpura09 Februari 2022 0445Halo Jennie, kakak bantu jawab ya Jawaban C Penjelasan Sistem produksi adalah suatu sistem yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, sistem produksi adalah sistem integral yang memiliki komponen struktural dan fungsional perusahaan. Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan produk jasa, volume produksi, proses produksi, lokasi dan tata letak, serta rancangan kerja untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka ketika merancang sistem produksi, yang tidak dipertimbangkan oleh manajemen adalah penilaian pegawai. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C. penilaian pegawai. Semoga membantu Jennie, have a nice day!
Namun manajer mungkin perlu mempertimbangkan sarana penegakan aturan jika pekerja melanggar sistem. 24 2 Membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan Kimia yang Efektif 2.3.7 Menggunakan Kendali Teknik dan Peralatan Pelindung Diri Kendali teknik, seperti tudung laboratorium, ventilasi buang setempat, atau kotak sarung tangan, merupakan
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Langkah-langkah Perencanaan Produksi yang Tepat, Ini Tahapannya Home » Langkah-langkah Perencanaan Produksi yang Tepat, Ini Tahapannya Langkah-langkah Perencanaan Produksi yang Tepat, Ini Tahapannya Perencanaan produksi atau production planning merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen perusahaan. Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka dapat menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan kurang mampu melakukan perencanaan produksi dengan baik maka akan menimbulkan suatu keterlambatan supply dan biaya yang harus dikeluarkan menjadi tinggi. Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia mulai dari hal material, peralatan pendukung, dan lain sebagainya. Di mana dalam melakukan production planning sebaiknya dilakukan berdasarkan hasil analisa dari permintaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Hal itu menghindari terjadinya kesenjangan antara produk yang diminta di pasar dengan produk yang diproduksi oleh perusahaan, sehingga perlu melakukan tindakan untuk mensinkronisasi antara perencanaan produksi dengan rencana penjualan yang berdasarkan marketing forecast. Dari marketing forecast tersebut maka dapat dilakukan proses perhitungan kebutuhan bahan, kapasitas produksi yang dibutuhkan, dan hal pendukung lainnya yang diperlukan dalam production planning agar kualitasnya terjamin dan tepat. Pengertian Perencanaan Produksi Menurut Para AhliDaftar Isi1 Pengertian Perencanaan Produksi Menurut Para Arti Perencanaan Produksi Menurut Agus Arti Perencanaan Produksi Menurut Nasution2 Tujuan Perencanaan Produksi3 Fungsi Perencanaan Produksi4 Langkah-Langkah Perencanaan Produksi yang 1. Melakukan 2. Melakukan 3. Melakukan Dispatching5 Komponen Perencanaan 1. Lokasi 2. Tata Letak dalam Lokasi 3. Perencanaan Kebutuhan 4. Manufaktur Just-in-Time JIT6 Contoh Perencanaan 1. Perencanaan Tingkat 2. Perencanaan Tingkat 3. Perencanaan Tingkat Operasi7 Dampak Adanya Perencanaan Produksi Barang8 Tips Perencanaan 1. Memprediksi Permintaan Konsumen dengan 2. Mengelola Sumber Daya dengan 3. Bangun Ruang Komunikasi yang Luwes9 Related posts Di awal tulisan, sekelias Anda sudah mengetahui mengenai apa itu perencanaan produksi serta peran pentingnya. Nah, ternyata perencanaan produksi itu sendiri memiliki pengertian yang cukup luas. Hal ini terbukti dari beragamnya definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Adapun pengertian perencanaan produksi menurut para ahli adalah sebagai berikut Arti Perencanaan Produksi Menurut Agus Ahyari Perencanaan produksi adalah proses merencakan sebuah produk berdasarkan apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Arti Perencanaan Produksi Menurut Nasution Perencanaan produksi adalah tindakan perencanaan yang cepat untuk membuat keputusan dan kebijakan terkait permintaan produk, yang disesuaikan dengan sumber daya perusahaan. Tujuan Perencanaan Produksi Tujuan dari perencanaan produksi adalah untuk menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan di masa mendatang, apa yang harus dilakukan, seberapa banyak melakukannya, dan kapan harus melakukannya. Karena perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Perlu adanya perencanaan produksi dalam suatu perusahaan yaitu Sebagai langkah awal untuk menentukan aktivitas produksi yaitu sebagai referensi perencanaan yang lebih rinci dari rencana agregat menjadi item dalam jadwal induk produksi. Sebagai masukan rencana sumber daya sehingga perencanaan sumber daya dapat dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi. Meredam stabilisasi produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan. Fungsi Perencanaan Produksi Fungsi dasar yang harus dipenuhi oleh aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi adalah untuk Meramalkan permintaan produk. Menetapkan jumlah dan saat pemesanan bahan baku secara ekonomis dan terpadu. Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat, membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi yang Tepat Lalu bagaimana cara melakukan perencanaan produksi yang tepat? Berikut adalah uraian terkait hal tersebut. 1. Melakukan routing Dalam production planning, hal yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan routing. Routing sendiri merupakan proses penentuan jalur atau rute pekerjaan dan urutan operasi. Di dalam proses routing terdapat beberapa hal yang diperhatikan seperti kuantitas, kualitas produk, sumber daya manusia, mesin, bahan, jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur, tempat produksi, dan lain sebagainya. Di mana dapat dikatakan pada proses routing ini adalah proses untuk menentukan apa, berapa banyak, bagaimana, dan di mana untuk menghasilkan suatu produk. Proses routing dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia yang ada dalam suatu bisnis untuk mengenali kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Selain itu, dengan melakukan routing dapat memberikan metode yang sangat sistematis untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Hal ini dapat membuat proses perencanaan produksi menjadi tepat dan efisien karena sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. 2. Melakukan penjadwalan Melakukan penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan produksi. Penjadwalan ini berkaitan dengan berbagai hal seperti Memperbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan Mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas Fiksasi proses mulai dan selesai, tanggal dan waktu, untuk setiap operasi Sehingga dengan melakukan penjadwalan dapat membantu untuk memanfaatkan secara optimal waktu dalam menjalankan bisnis yang akan membuat production planning lebih terkontrol. 3. Melakukan Dispatching Dispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi yang merupakan suatu tindakan, melakukan atau tahap implementasi. Proses dispatching ini meliputi berbagai hal seperti bahan, alat, perlengkapan, dan hal lain yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, ada perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan. Melakukan proses sesuai dengan catatan atau aturan yang ada dan menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu. Kemudian mengontrol proses perencanaan produk apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Dari beberapa cara dalam melakukan proses production planning di atas, sebenarnya dapat dilakukan dengan tepat dan berhasil karena beberapa faktor yang mendukung. Faktor tersebut seperti fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut apakah memadai apa tidak untuk melakukan proses produksi sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya terkait ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam jumlah dan waktu yang tepat dalam proses produksi. Selain itu, sumber daya manusia yang ada apakah memiliki kinerja yang berkualitas apa tidak. Proses dan sistem produksi apakah sudah terbukti valid atau belum dan apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum. Kemudian apakah sudah memiliki sistem manajemen produksi yang baik apa belum dan berkaitan dengan forecast accuracy serta sistem maintenance perusahaan apakah sudah dilakukan dengan baik atau belum. Kemudian dari cara dan faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi yang tepat di atas dapat dikatakan bahwa dalam menjalankan bisnis penting untuk memiliki sebuah strategi bisnis. Hal itu dikarenakan untuk menghindari terjadinya kerugian akibat produk yang diproduksi tidak dapat terjual dengan baik dan terjadi penumpukan stok produk dalam perusahaan. Tentunya hal itu tidak diinginkan oleh pelaku bisnis yang menginginkan kesuksesan dalam berbisnis sehingga Anda harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang. Komponen Perencanaan Produksi Dilansir dari Courses Lumenlearning, terdapat empat komponen utama dalam melakukan perencanaan produksi, di antaranya 1. Lokasi Produksi Saat melakukan aktivitas produksi, lokasi untuk membuat semua produk tentu jadi hal pertama yang harus diperhatikan. Penting untuk mengetahui apa saja fasilitas yang menunjang bagi proses produksi. Ada sejumlah faktor yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk memilih lokasi produksi, di antaranya lokasi yang strategis. Tujuannya dari pemilihan lokasi yang strategis adalah Memudahkan masuknya bahan-bahan dari pemasok Memudahkan perizinan dari pemerintah setempat untuk melakukan proses produksi Memudahkan pengembangan lokasi produksi menjadi lebih besar di masa depan Pertimbangan kualitas hidup atau lingkungan 2. Tata Letak dalam Lokasi Produksi Tata letak harus diperhatikan karena akan menunjang produktivitas sumber daya manusia dan mesin-mesin untuk membuat suatu produk. Tata letak juga tidak hanya mengatur soal kemudahan pengiriman komponen dan jangkauan pekerja terhadap komponen, tetapi juga termasuk kaminan keselamatan kerja bagi mereka. Tata letak yang bagus bisa membuat pekerja lebih enjoy untuk bekerja karena tidak mengalami kebingungan memahami tata letak ruang produksi yang berpotensi menghambat kinerja. 3. Perencanaan Kebutuhan Material Disebut juga sebagai Material-Requirements Planning MRP mencakup perencanaan produksi, jadwal, dan sistem pengendalian stok alat dan bahan baku utama yang menunjang keberlangsungan proses produksi. MRP bisa berbentuk perangkat lunak agar lebih memudahkan para pekerja. Jika tidak menggunakan sistem MRP, Anda juga bisa menggunakan sistem ERP atau sistem perencanaan sumber daya perusahaan. ERP adalah teknologi terbaru yang bisa melacak sumber data bisnis mulai dari Berapa uang yang dimiliki Bahan mentah yang ada Jumlah pesanan Jumlah pembeli Perhitungan penggajian Perhitungan kapasitas perusahaan bisa memproduksi suatu barang 4. Manufaktur Just-in-Time JIT Merupakan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran tidak terlalu penting saat melakukan proses produksil. Singkatnya, ini merupakan strategi efisiensi perusahaan. Cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk menerapkan efisiensi adalah dengan memperhitungkan kebutuhan perusahaan secara akurat, sehingga tidak ada banyak bahan terbuang saat melakukan proses produksi. Contoh Perencanaan Produksi Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, membuat production planning penting agar tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya bisa dicapai. Hal ini karena dengan production planning yang tertata rapi, perusahaan bisa meminimalisasi biaya produksi dan memprediksi berapa banyak barang yang akan gagal dalam sekali produksi. Dilansir dari perencanaan produksi dapat dilakukan pada tiga tingkatan, yakni pabrik, proses, dan operasional. Contoh perencanaan produksi barang berupa minuman ringan melalui tiga tingkatan. 1. Perencanaan Tingkat Pabrik Melakukan perencanaan urutan kegiatan produksi, mulai dari membeli bahan baku seperti gula, soda, dan kemasan. Kemudian dilanjut dengan membuat minuman melalui mesin atau secara manual. Dilanjut dengan mengemas minuman ke dalam botol. 2. Perencanaan Tingkat Proses Merencanakan operasional input untuk mengubahnya jadi output, atau secara sederhana mengubah bahan baku menjadi bahan jadi. Dijelaskan bagaimana caranya, dari mencampur air karbonasi hingga tahap terakhir. 3. Perencanaan Tingkat Operasi Merencanakan setiap tahapan operasional yang dilakukan, mulai dari peralatan dan mesin apa yang harus dipakai, berapa liter minuman yang harus dibuat agar masuk ke dalam botol yang telah ditentukan. Dampak Adanya Perencanaan Produksi Barang Perencanaan produksi memiliki fungsi dan tujuan khusus. Dengan melakukan tahapan production planning pastinya akan ada dampak positif untuk keberlangsungan bisnis di masa akan datang. Nah, berikut beberapa dampak akan adanya production planning, antara lain Memberikan harapan pada perusahaan untuk mendapatkan keuntungan maksimal Efesiensi waktu karena bisa mengatur waktu produksi hingga jadwal pengiriman sesuai dengan jumlah kebutuhan Meningkatkan kapasitas proses produksi karena jumlah barang yang dibuat telah ditentukan berdasarkan permintaan Menjadi patokan waktu untuk proses produksi barang, karena tanggal pengiriman barang yang diproduksi pasti telah ditentukan Menghemat pengeluaran Memuaskan konsumen karena produk yang dibuat akan diproduksi secara maksimal sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan, sehingga tidak ada alasan keteteran yang membuat kualitas produk buruk Tips Perencanaan Produksi Berikut penjelasan sederhana tentang tips yang bisa Anda ikuti ketika melakukan production planning. 1. Memprediksi Permintaan Konsumen dengan Cepat Hal pertama yang harus dilakukan saat melakukan production planning adalah mampu menebak atau memprediksi apa yang diinginkan oleh konsumen. Prediksi ini akan jadi patokan utama saat Anda membuat materi perencanaan produk. Bukan hanya jenis barang atau jasa yang sedang diinginkan konsumen, lebih baik Anda juga bisa memprediksi seberapa banyak hal itu diinginkan oleh konsumen. 2. Mengelola Sumber Daya dengan Maksimal Sumber daya manusia maupun alam harus dikelola dan diatur dengan baik agar mereka bisa bekerja secara maksimal. Ketika SDA dan SDM sama-sama berkualitas, maka perusahaan tinggal fokus pada strategi operasional saja, tidak perlu lagi merombak banyak hal. 3. Bangun Ruang Komunikasi yang Luwes Sebisa mungkin gap’ antara atasan dan bawahan diminimalisasi demi mendapatkan usulan dan ide menarik dari semua SDM dalam perusahaan. Jika atasan cenderung kaku dan otoriter, maka bawahan berpotensi akan ragu-ragu dan takut ketika memberikan ide soal perencanaan produk ini. Kesimpulan Perencanaan produksi menjadi sesuatu yang penting yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan. production planning membantu perusahaan meminimalisasi kegagalan produksi sehingga terhindar dari kerugian karena melimpahnya stok, sementara minat konsumen sedikit. Anda bisa menerapkan berbagai hal terkait production planning mulai dari perencanaan yang tepat dan memiliki komponen perencanaan produksi yang dibutuhkan. Related posts
Menurutpendapat Henry Fayol, jika bawahan mendapat berbagai tugas yang berbeda dari banyak atasan, maka karyawan tersebut akan bingung dan kesulitan dalam memutuskan apa yang harus dilaksanakan. 34. Kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut, kecuali a. Diskon dan keuntungan. b. Ketika merancang1. Kata manajemen berasal dari “manage” dari bahasa ... yaitu ... a. Italia, Maneggio b. Latin, Maneggio c. Inggris, Management d. Italia, Maneggiare e. Sanskerta, Maneggio 2. Manajemen adalah ..... a. Ilmu perencanaan, pengaturan dan pelaksanaan hubungan antar manusia dengan organisasi. b. Ilmu dan seni tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas. c. Ilmu untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dalam rangka pemenuhan kabutuhan organisasi untuk mencapai tujuan misi dan visi perusahaan. d. Ilmu dan seni dalam memimpin orang atau sumber daya manusia. e. IImu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 3. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah ... a. Planning, Staffing, Reporting, Budgeting, Coordinating, Organizing, Directing b. Planning, Actuating, Organizing, Controlling c. Planning, Organizing, Conditioning, Motivating, Controlling d. Planning, Organizing, Coordinating, Comanding, dan Controlling e. Planning, Staffing, Directing, Organizing, Controlling 4. Salah satu tugas Manajemen puncak yaitu ... a. Bertanggung jawab pada lower management. b. Menetapkan kebijakan operasional c. Melakukan semua pekerjaan tingkat operasional. d. Mengawasi pada pekerja. e. Bertanggung jawab pada Middle Management. 5. Aliran manajemen yang pemikirannya fokus pada usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah aliran ... a. analisis system b. klasik c. perilaku d. Manajemen mutu e. manajemen ilmiah 6. Jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu ... a. perencanaan, organisasi, dan evaluasi b. formal, informal, dan teksnis c. formal, konseptual, dan teknis d. teknis, formal, dan manajerial e. kemanusian, konseptual, dan teknis 7. Studi ilmu manajemen sangat perlukan semua organisasi karena berbagai alasan berikut, kecuali ... a. Memperlancar tugas sehari-hari b. Mencapai tujuan organisasi c. Mencapai efisiensi organisasi